1. Terlalu Serius Dalam Memikirkan Sesuatu
Berpikir seringkali sebut-sebut sebagai hal terbaik dalam dunia ini. Dalam beberapa kasus, berpikir justru menghambat anda. Menurut pendapat saya: saya bukanlah hasil pemikiran saya, saya adalah pengamat dari pemikiran saya. Pemikiran seperti ini membuat anda tidak terlalu terikat pada pemikiran-pemikiran yang ada. Dan untuk menghindari pemikiran bahwa apa yang dikatakan orang-orang merupakan kebenaran. Seringkali pemikiran semacam ini tidak berguna dan hanya akan memenuhi kepala anda. Dan anda menyadari bahwa anda tidak harus menganggap terlalu serius pemikiran-pemikiran tersebut. Anda bisa melupakannya jika anda menginginkannya.
Dengan sudut pandang seperti ini, akan lebih mudah bagi anda untuk mengambil jarak dari pemikiran-pemikiran anda dan mengendalikannya daripada membiarkan diri anda dikendalikan oleh pemikiran-pemikiran tersebut. Akal sehat memang penting, namun seringkali kita menyadari pemikiran apa yang harus kita dengarkan dan pemikiran mana yang hanya omong kosong belaka
2. Terlalu Menganggap Serius Emosi Anda
Ada waktunya bagi anda untuk mendengarkan emosi anda. Namun seringkali hal itu bukanlah ide yang bagus. Sekali lagi, bagi saya emosi merupakan sesuatu yang saya amati. Hal ini memungkinkan saya untuk mengambil jarak dari emosi dan tidak terlalu mengganggap serius emosi anda, kecuali jika emosi tersebut dapat membantu anda dalam situasi tertentu.
Jika anda memiliki emosi negatif yang menahan diri anda dari mengambil tindakan, lalu apa yang bisa anda lakukan agar anda tidak terlalu menganggap serius emosi anda?
Satu hal yang bisa anda lakukan adalah dengan menerima fakta bahwa perasaan tersebut ada di dalam diri anda. Daripada anda menolak perasaan anda dan tidak menerima perasaan tersebut; biarkan perasaan itu masuk dan terimalah. Dengan menerima perasaan tersebut tanpa memberikan label apapun dan hanya mengamatinya; anda bisa mengurangi perasaan-perasaan negatif yang muncul dalam hitungan menit. Lalu anda bisa melanjutkan kegiatan anda tanpa merasakan adanya hal-hal negatif dalam diri anda.
Cara lain yang bisa anda lakukan adalah dengan melihat kembali situasi yang sedang anda hadapi dari sudut pandang yang berbeda. Jika anda melihat sesuatu dengan rasa takut, anda mungkin tidak akan mengambil tindakan apapun. Jika anda mengubah sudut pandang anda, anda bisa mengubah emosi nagatif yang muncul menjadi positif. Cara paling mudah untuk mengubah sudut pandang anda adalah dengan bertanya pada diri anda sendiri: hal baik apa yang bisa saya ambil dari situasi ini? Dengan cara ini anda bisa mulai melihat sesuatu melalui sudut pandang yang baru dan lebih positif, dan pada saat yang bersamaan memicu semangat anda dalam memulai sesuatu.
Tidak terlalu menganggap serius pikiran dan emosi anda sifatnya sama seperti hal-hal lain yang biasa anda lakukan. Hal tersebut merupakan kebiasaan yang anda bangun dan tumbuh semakin kuat. Perlahan anda akan mempu melepaskan diri anda dari beban pikiran dan emosi yang mengikat anda.
3. Terlalu Sering Mendengarkan Pendapat Negatif Orang Lain.
Saya telah menyebutkan hal ini beberapa kali. Apa yang orang katakan mengenai dunia dan anda mungkin tidak benar. Seringkali yang ia katakan lebih merupakan perasaan orang tersebut mengenai dirinya sendiri dan ia menyampaikannya kepada orang-orang di sekelilingnya. Jika mereka membagikan hal-hal negatif maka hal tersebut lebih merupakan cerminan dari diri mereka dibandingkan dengan kenyataan yang ada.
Tentu saja, ada kemungkinan kritikan yang orang tersebut berikan terhadap diri anda atau ide-ide anda benar. Namun pada sisi lain, seringkali kritik yang muncul merupakan pendapat negatif seseorang mengenai sudut pandang nya terhadap lingkungannya, bagaimana ia ingin terlihat benar dalam sebuah percakapan, atau bagaimana ia ingin mempertegas sudut pandang nya mengenai kenyataan dan untuk menciptakan rasa aman dan perasaan bahwa semua terjadi seperti biasanya.
Menurut saya anda perlu mendengarkan pendapat orang lain. Khususnya orang-orang yang telah berada pada posisi dimana anda ingin menuju. Namun pada akhirnya cobalah untuk membuat keputusan sendiri. Cobalah lakukan banyak hal dan lihatlah mana yang berhasil daripada hanya mendengarkan prediksi orang lain.
4. Tidak Menciptakan Cukup Banyak Energi Dalam Diri Anda
Tanpa ada kekuatan diri, sangatlah sulit untuk melakukan sesuatu. Jika anda menguasai hal-hal yang mendasar dalam menjaga diri anda maka anda akan memiliki lebih banyak kekuatan untuk mengubah ide-ide anda menjadi kenyataan. Jadi jika anda cukup beristirahat, makan makanan sehat dan berolah raga maka anda memberikan nilai lebih bagi diri anda sendiri.
Bagi saya – karena saya selalu tidur dan makan secara teratur – hal terpenting bagi saya adalah berolehraga dengan teratur. Olahraga membuat anda memiliki lebih banyak energi dan lebih mudah dalam melakukan sesuatu.
5. Terlalu Banyak Berencana, Membaca, Dan Berpikir
Melakukan sesuatu dengan lebih banyak kadang bukanlah ide yang bagus. Kedengarannya mungkin bagus pada awalnya, namun berdasarkan pengalaman saya, hal tersebut malah membuat anda bingung dan bahkan hanya bisa menyelesaikan lebih sedikit pekerjaan.
Salah satu kesalahan yang sering anda lakukan adalah terlalu lama menyusun rencana. Untuk memastikan pekerjaan anda berjalan dengan lancar, hal terpenting yang anda lakukan adalah menyusun sebuah rencana dengan sempurna. Anda bisa menyusun sebuah rencana dengan menganalisa masalah potensial yang dapat muncul ketika anda sedang menerapkan rencana anda. Masalahnya adalah ketika anda melaksanakan rencana anda; anda belum memikirkan kemungkinan yang bisa terjadi.
Rencana yang betul-betul sempurna akan sangat sulit untuk disusun. Jadi setelah anda menyusun rencana, segeralah memulai rencana tersebut, bekerjalah dengan menerapkan rencana dan mengatasi masalah-masalah yang muncul ketika anda mulai bekerja.
Membaca terlalu banyak merupakan cara lain yang dapat menghambat diri anda. Anda merasa anda perlu membaca satu atau lebih buku atau artikel lalu mengambil tindakan. Mungkin besok atau minggu depan. Terlalu banyak membaca juga dapat menyebabkan muncul kebingungan karena pakar-pakar yang berbeda memiliki nasihat yang berbeda terhadap diri anda.
Membaca membuat anda merasa lebih baik karena anda sedang melangkah menuju sasaran anda dan mendidik diri anda sendiri. Namun, untuk memperoleh hasil yang lebih baik, alanglah baiknya jika anda membaca untuk memperoleh informasi mengenai langkah-langkah dasar yang bisa anda lakukan, juga kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh orang lain, lalu mulailah berolahraga di pusat kebugaran.
Terlalu banyak berpikir merupakan cara paling popular untuk menunda sesuatu. Penundaan bisa menyita waktu anda selagi anda membayangkan masa depan anda, atau scenario negatif yang mungkin tidak akan pernah terjadi dalam dunia nyata. Berdasarkan pengalaman saya, terlalu banyak berpikir hanya membuat hal yang anda pikirkan menjadi lebih rumit dan dapat menarik anda ke dalam lingkaran pikiran negatif sehingga anda merasa takut untuk mengambil tindakan.
Jadi, melakukan sesuatu lebih banyak kedengarannya memang seperti sebuah ide yang bagus. Anda mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi. Merencanakan, membaca, dan memikirkannya merupakan tiga hal yang dinilai sebagai sesuatu yang sangat baik dalam masyarakat kita. Dan ketiga hal tersebut merupakan hal yang baik. Tapi anda tidak bisa tidak mengambil tindakan dengan melakukan ketiga hal tersebut lebih banyak.
Masalah lain yang muncul adalah ketiga hal tersebut dapat membuat anda merasa anda mengalami kemajuan. Sehingga anda terus melakukan ketiga hal tersebut, dan tidak mengambil tindakan, serta menggantikan perasaan nyata bahwa anda telah melakukan kemajuan dengan perasaan yang keliru.
No comments:
Post a Comment